Jumat, 25 September 2015

INVESTIGASI KECELAKAAN KERJA II (LANJUTAN)

Kali ini saya mencoba menjelaskan tentang flowchart investigasi kecelakaan yang telah disajikan pada pertemuan sebelumnya. Kalau kita lihat pada flowchart tersebut terdiri dari beberapa fase kegiata yaitu:
  1. Fase Persiapan
  2. Fase Implementasi
  3. Fase Penelitian
  4. Fase Analisa  
  5. Fase Korektif
OK…to the point aja…mari kita bahas satu persatu dari fase-fase diatas, Namun sebelumnya saya minta maaf karena pembahasannya tidak akan selesai pada satu kali pertemuan (alias bersambung)…!

Fase Persiapan
Dalam fase persiapan tentunya diperlukan komitment perusahaan untuk menyelidiki setiap kejadian kecelakaan kerja dan melakukan tindak perbaikan agar kecelakaan tersebut tidak terulang kembali, Setelah komitment terbentuk barulah mulai menyusun prosedur investigasi kecelakaan, lakukanlah sosialisasi prosedur melalui training ataupun poster-poster agar semua karyawan dapat memahami pentingnya investigasi kecelakaan. Langkah selanjutnya adalah pembentukan tim investigasi, tim investigasi idealnya terdiri dari beberapa disiplin ilmu, cakap dalam public speaking (untuk keperluan interview saksi), teliti dan penuh rasa ingin tahu. Berikan workshop khusus untuk meningkatkan kemampuan analisa tim investigasi kecelakaan dan jangan lupa lakukanlah refresh training agar kemampuan tim tetap ter asah. Selanjutnya tim tersebut di tidurkan (Kalau bisa jangan berharap tim investigasi bangun yaaaa…kalo bangun ada kecelakaan donk) dan anggota tim kembali melakukan aktifitas kerja seperti biasa

kerja-safety.blogspot.com
Investigasi Kecelakaaan / woodgrouptraining.com

Fase implementasi
Fase implementasi berlaku apabila terjadi kecelakaan kerja. Apabila terjadi kecelakaan kerja segera lapor atasan, atasan akan memberitahu management dan management akan meneruskan laporan ke atasnya lagi & pemerintah. Pastikan lokasi kecelakaan sudah aman lakukan upaya agar tidak terjadi kecelakaan kerja susulan, namun tidak menghilangkan barang bukti. Aktivasi tim investigasi kecelakaan (tim yang tidur dibangukan…!).
Berikut adalah tindakan – tindakan yang harus segera dilakukan (tidak boleh ditunda) setelah kejadian :
  1. Aktifasi tim ERP untuk melakukan penanganan kejadian
  2. Segera menuju dan amankan TKP
  3. Lakukan program pendampingan karyawan : pemulihan mental karyawan, perawatan korban dll
  4. Perlindungan terhadap bukti-bukti yang rentan rusak
  5. Membuat sketsa, mengambil foto, video
  6. Menyimpan atau mendownload bukti-bukti dari computer misalkan data log suatu mesin, rekaman cctv dan data lainnya.
  7. Segera kumpulkan dokument-dokument terkait dengan peristiwa tersebut misalkan : working permit, prosedur, laporan perbaikan dll
  8. Carilah saksi-saksi yang bisa dimintai keterangan
  9. Pelajari ketersediaan peraturan atau standard
Dalam proses investigasi keberadaan petunjuk dan bukti-bukti sangatlah diperlukan dalam mengungkap suatu kasus kecelakaan, akan tetapi kebaradaan bukti-bukti tersebut rentan mengalami kerusakan atau sengaja dihilangkan. Tim investigasi harus segera mengambil tindakan untuk melakukan perlindungan bukti-bukti tersebut dengan cara sebagai berikut:
  • Isolasi area kejadian, pasanglah barricade jangan biarkan orang-orang yang tidak berkepentingan melintasi barricade dan masuk ke area kejadian
  • Mengumpulkan bukti Secara umum, beberapa kecelakaan yang parah membutuhkan bukti-bukti yang lebih lengkap Kumpulkan bagian peralatan, material, dokumen-dokumen yang  ikut andil dalam kejadian tersebut. Pada beberapa kasus diperlukan pemeriksaan oleh expert di bidang permesinan atau kimia untuk menentukan penyebab kecelakaan
  • Buatlah catatan  di lokasi-lokasi pekerja/ peralatan. Foto dan video dapat dilakukan untuk merekam kondisi yang di anggap penting. Pastikan untuk mengetahui hubungan antara obyek yang satu dengan yang lain/ hubungan antara obyek dengan orang lain. Gunakan indikator untuk menandai obyek-obyek yang di anggap penting, gunakan penggaris/ benda lain sebagai pembanding ukuran obyek
  • Kumpulkan bukti-bukti yang sekiranya dapat berubah denang cepat  misalkan : Suhu, Kandungan bahan kimia di udara, kelembapan, Kebisingan, Intensitas Cahaya, Dokumen-dokumen yang ditemukan di TKP
  • Tentukan Tahap-Tahap Kejadian : Review apa yang terjadi, carilah petunjuk dan bukti, telusurilah bukti-bukti penyebab/ dampak yang ditimbulkan. Hasil pengukuran Pencahayaan, kelembapan, Kadar bahan kimia dapat memberi kontribusi dalam kecelakaan tersebut. Dokument-dokument seperti permit, training record, label kontainer, form-form permintaan juga dapat di telusuri sapa tahu memberikan kontribusi terjadinya kecelakaan.

OK…sampai jumpa di thread selanjutnya ya (INVESTIGASI KECELAKAAN III)….!


“Salam Safety Untuk Anda dan Keluarga Anda Dirumah”

Tidak ada komentar :

Posting Komentar